Rabu, 06 Februari 2013

Cara Sehat Menurunkan Berat Badan


Menanyakan berat badan adalah hal yang sangat sensitif untuk sebagian kalangan, terutama untuk perempuan yang terlihat memiliki kelebihan berat badan. Hal yang berbeda ketika pertanyaan tersebut ditanyakan pada perempuan yang terlihat langsing dan bertubuh ideal. Tubuh yang langsing dan ideal memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah terlihat lebih menarik, lebih gesit, biasanya memiliki derajat kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bertubuh gemuk, dan gampang mencari ukuran baju. Oleh karenanya banyak perempuan yang berlomba-lomba untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Tujuannya banyak, ada yang memang ingin hidup lebih sehat, ada yang ingin terlihat menarik di hadapan pasangannya, dan lain-lain.
Hanya saja yang disayangkan adalah tidak sedikit dari mereka yang berusaha menurunkan berat badan dengan cara yang ekstrim dan tidak sehat. Untuk itu, sebelum kita memutuskan untuk menurunkan berat badan ada beberapa hal yang perlu diketahui, diantaranya:

  1. Alasan menurunkan berat badan
    Sebelum memutuskan untuk menurunkan berat badan, sebaiknya kita ketahui dulu alasan utama untuk menurunkan berat badan. Alasan itulah yang akan menjadi motivasi kita untuk berdisiplin dalam menjalani diet. Jika alasan kita belum kuat, sebaiknya kita tunda saja program tersebut karena sudah dipastikan kita akan gagal sebelum mencapai tujuan yang diinginkan.

  2. Ketahui kebutuhan energi metabolisme basal
    Setelah kita menemukan alasan yang kuat untuk menurunkan berat badan, jangan buru-buru untuk menentukan jenis diet yang akan dijalankan. Alangkah baiknya ketahui dulu jumlah energi metabolisme basal kita. Energi metabolisme basal adalah jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi organ-organnya, atau dengan kata lain energi minimal yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Jika kebutuhan energi minimal ini tidak dipenuhi terus menerus dalam jangka waktu tertentu maka akan mengakibatkan kerusakan beberapa organ penting dalam tubuh. Jumlah energi ini berbeda untuk setiap individu, bergantung pada berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan usia. Untuk mengetahui berapa energi metabolisme basal (BMR: Basal Metabolism Rate) kita silahkan sign up disini.

  3. Tetapkan angka berat badan yang ingin diturunkan
    Ketika menjalani diet, sebaiknya kita tahu berapa angka yang ingin kita turunkan. Hal ini bertujuan untuk mengatur berapa jumlah kalori yang harus kita reduksi dalam konsumsi harian. Berdasarkan prinsip diet yang sesuai dengan kaidah gizi, jika ingin menurunkan berat badan paling tidak kita mengurangi konsumsi 500 kkal dari kebutuhan harian individu. Dengan penurunan 500 kkal per hari selama satu minggu berturut-turut dapat menurunkan berat badan sebanyak 0.5 kg per minggu atau 2 kg per bulan. Sama halnya dengan energi metabolisme basal, kebutuhan energi harian individu juga berbeda-beda hanya saja ditambahkan dengan faktor aktivitas. Untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan energi harian kita, silahkan sign up disini.

  4. Tentukan periode diet
    Menurunkan berat badan bukanlah hal yang instant, perlu waktu. Setelah kita menentukan berapa angka yang akan kita turunkan, maka tentukan berapa lama kita akan melakukan diet untuk mencapai tujuan kita. Misalnya saja kita ingin menurunkan berat sebanyak 10 kg, maka sebaiknya diet yang dilakukan selama 5 bulan, dengan asumsi setiap bulan kita akan menurunkan 2 kg. Dengan cara diet seperti ini kita masih bisa menikmati makanan yang kita sukai, tidak tersiksa, tujuan kita tercapai, dan tidak akan ada gangguan fungsi organ tubuh selama atau pasca diet.

  5. Miliki kalender diet
    Kalender diet sangat penting untuk mengetahui catatan selama melakukan diet. Tujuannya adalah untuk mencatat makanan apa saja yang sudah kita makan, dan berapa kalori yang sudah dikonsumsi, serta berapa persen konsumsi makanan kita dalam mencukupi kebutuhan harian. Kelebihan menggunakan kalender diet adalah kita dapat mengecek konsumsi pangan beberapa waktu lalu sehingga kita akan dengan mudah mengevaluasi ketika diet tersebut tidak mencapai tujuan. Apabila kita mencapai tujuan, maka kita bisa dengan mudah membuat recordnya dan bisa dijadikan rekomendasi yang dapat dibagikan kepada orang lain. Untungnya saat ini sudah banyak situs online yang menyediakan kalender diet, kita hanya tinggal memasukkan makanan apa saja yang sudah dimakan maka akan muncul jumlah kalori yang kita konsumsi, salah satunya adalah silahkan sign up disini.

  6. Ganti isi kulkas dengan sayur dan buah
    Permasalahan lain ketika kita menurunkan berat badan adalah ketika kita merasa lapar maka kita akan membuka kulkas. Oleh karena itu ganti isi kulkas dengan sayur dan buah, jangan biarkan ada cake, es krim, atau biskuit. Konsumsilah buah atau sayur jika merasa lapar, contohnya apel, satu buah apel hanya mengandung 60 kkal, sama dengan 2 keping biskuit. Sayur dan buah adalah jenis makanan yang berkalori rendah tetapi memberi rasa kenyang lebih lama, hal ini karena kandungan serat yang terkandung didalamnya. 

  7. Makanlah buah jangan minum jus
    Hindarilah minum jus ketika kita sedang berada dalam program menurunkan berat badan. Biasanya jus yang disajikan akan mengandung gula yang memberikan sumbangan kalori yang sangat besar, satu sendok gula saja dapat mengandung 50 kkal, nilai ini sama dengan jumlah kalori satu buah apel. Sekalipun kita membuat jus tanpa gula, akan tetapi konsumsi jus tidak akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Konsumsi buah potong dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan sumbangan kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan konsumsi jus. 

  8. Hilangkan biskuit dari daftar camilan
    Biskuit memang bukan makanan yang tidak sehat, akan tetapi bagi orang yang sedang menurunkan berat badan sebaiknya menghindari konsumsi biskuit. Hal ini karena kalori yang terkandung dalam satu keping biskuit sangat tinggi. Biasanya 1 keping biskuit paling tidak bisa mengandung 40 kkal. Selain itu konsumsi biskuit akan merangsang rasa lapar dengan cepat. Hal ini karena biskuit mengandung karbohidrat sederhanya yang cepat diserap oleh sistem pencernaan, maka dengan cepat lambung akan terasa lapar kembali. 

  9. Olah Raga
    Olah raga adalah suatu kewajiban, bukan pilihan, terutama bagi kita yang sedang dalam program diet menurunkan berat badan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembakaran kalori dan melancarkan peredaran darah. Selain membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olah raga juga akan mengencangkan kulit yang melapisi otot, sehingga kehilangan berat badan tidak menyebabkan kulit menjadi kendur. Olah raga sebaiknya dilakukan 3 x seminggu minimal selama 30 menit. 

  10. Disiplin
    Program diet yang sudah disusun dengan sempurna, dan sudah mulai dijalankan tidak akan berhasil tanpa adanya disiplin yang tinggi. Disiplin adalah kunci utama dari keberhasilan diet yang dijalankan. Trust me!

Selasa, 05 Februari 2013

9 Kesalahan yang sering Dilakukan Orang yang sedang Berdiet

-->
Diet adalah pengaturan pola makan, mengatur pola makan untuk mencapai tujuan tertentu, entah itu menaikkan berat badan, menurunkan berat badan, menghindari resiko penyakit tertentu, bahkan dalam masa penyembuhan penyakit tertentu. Diet yang berkaitan dengan penyakit biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter, sedangkan diet untuk menurunkan berat badan seringkali tanpa pengawasan dokter bahkan hanya mengandalkan informasi dari internet. Banyak diantara kita, terutama perempuan, yang melakukan diet menurunkan berat badan tanpa pengetahuan gizi yang cukup. Tidak salah memang, tapi diet tanpa pengetahuan gizi sering kali akan membawa kita pada kesalahan dalam berdiet. Berikut kesalahan yang sering dilakukan orang ketika berdiet.

  1. Langsung percaya pada informasi yang tertulis di internet
    ketika seseorang memutuskan untuk berdiet, sebelum memulai biasanya dia akan mencari berbagai informasi, sebagian besar informasi itu didapat dari internet. Tidak salah ketika kita menjadikan informasi di internet sebagai sumber pengetahuan kita, yang tidak seharusnya dilakukan adalah menelan bulat-bulat informasi tersebut. Misalnya saja ketika ada informasi yang mengatakan untuk menurunkan berat badan, kita tidak boleh konsumsi nasi, atau menghilangkan waktu makan malam, sudah dipastikan informasi tersebut kurang akurat. Diet yang benar jika ingin menurunkan berat badan adalah mengurangi kuantitas makan, meningkatkan kualitas makanan, bukan mengurangi frekuensi makanan atau jenis makanan.
  2. Membiarkan diri kelaparan
    Diet bukanlah nama lain dari puasa. Jadi, ketika kita sedang berdiet dan membiarkan diri kita kelaparan, maka diet yang kita lakukan bisa dikatakan tidak benar. Seharusnya, ketika kita merasa lapar, konsumsilah makanan, karna jika tidak maka masalah baru akan muncul. Sudah dipastikan jika kita membiarkan hal tersebut terus berlanjut, maka kita akan dihadapkan pada penyakit gastritis atau maag. Ketika kita merasa lapar, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah, makan buah dan minum air putih. Konsumsi buah akan menghilangkan rasa lapar namun kalori yang masuk ke dalam tubuh sangat sedikit.
  3. Melewatkan sarapan
    Banyak yang berfikir dengan melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan. Pemikiran ini sepenuhnya salah, karena semalaman ketika tidur kita tidak mengkonsumsi makanan apa pun (paling tidak selama 8 jam) sehingga tubuh kekurangan nutritsi. Selain itu, kita akan menghadapi aktivitas sepanjang hari, artinya tubuh justru membutuhkan asupan gizi di saat pagi hari. Dampak lainnya bagi yang tidak sarapan biasanya akan mengkonsumsi makan siang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang sarapan pagi harinya. Seharusnya kita tetap sarapan, dengan makanan yang bergizi lengkap agar aktivitas berjalan lancar.
  4. Menghindari makan malam
    Kesalahan lain yang sering ditemui pada orang yang sedang berdiet adalah menolak makan malam. Alasannya? Takut gemuk! Persepsi seperti ini kurang tepat, karena kita membutuhkan asupan nutrisi setelah kita beraktivitas seharian, dan kita akan menghadapi waktu tidur. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah memilih jenis makanan untuk makan malam, dan mengurangi jumlahnya, bukan menghilangkannya.
  5. Salah membaca label makanan
    Membaca label makanan perlu pengetahuan, dan harus sangat jeli. Karena tidak jarang pada label makanan angka yang disajikan adalah angka untuk satu takaran saji saja, sedangkan bungkus makanan yang sedang kita baca labelnya memiliki berat untuk 3 bahkan 5 takaran saji. Artinya, tanpa sepengetahuan kita, makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya 5 kali lipat dari nilai kalori yang kita perkirakan.
  6. Mengonsumsi makanan yang sama selama periode diet
    Biasanya orang yang sedang dalam periode diet akan memilih makanan jenis tertentu untuk dikonsumsi dan menghindari makanan jenis lain. Hanya saja, terkadang karena terlalu banyak pilih-pilih makanan, mereka sering mengabaikan faktor keberagaman makanan yang seharusnya dikonsumsi untuk mencapai gizi seimbang.
  7. Menghindari bahkan menghilangkan karbohidrat
    Selain lemak, jenis zat gizi lain yang terkadang jadi musuh orang yang “on diet” adalah karbohidrat. Mereka takut dengan mengkonsumsi karbohidrat maka beratnya tidak akan turun. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah memilih jenis karbohidrat yang cocok untuknya dan mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup. Padahal karbohidrat adalah zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar, penjelasannya dapat dibaca disini.
  8. Terobsesi makanan diet
    Makanan yang mengusung nama makanan diet atau makanan sehat dengan label “low calorie” seringkali menjadi serbuan orang yang “on diet”. Tentu saja harga yang ditawarkan untuk makanan tersebut lebih mahal dari makanan biasa, akan tetapi tetap saja penjualan makanan ini tetap tinggi. Mereka berharap dengan mengkonsumsi makanan tersebut dapat membantu mempercepat mencapai tujuan dietnya. Padahal, prinsip dalam berdiet sangat mudah dan murah, konsumsi makanan lebih sedikit dari kebutuhan harian jika ingin menurunkan berat badan, dan konsumsi makanan lebih banyak dari kebutuhan harian jika ingin meningkatkan berat badan. Permasalahannya, seringkali kita tidak mengetahui berapa jumlah kebutuhan harian kita, dan sudah berapa banyak makanan yang kita konsumsi dapat memenuhi kebutuhan gizi harian kita. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan harian kita, silahkan klik disini.
  9. Meninggalkan makan utama
    Biasanya orang yang “on diet” sering menolak ketika diajak makan, mereka lebih memilih untuk ngemil dibandingkan makan utama. Ada dua kesalahan yang bisa dilihat dari kejadian ini, jika dia ngemilnya sering dan pilihan camilannya berkalori tinggi bisa jadi justru hanya dengan ngemil malah akan menambah berat badannya. Namun, jika ngemilnya sedikit dan camilannya berkalori rendah (buah, sayur) maka dia akan kekurangan energi metabolisme basal (bassal metabolism rate). Energi metabolisme basal adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi organ-organnya. Jika keadaan kekurangan pemenuhan energi basal ini berlangsung terus menerus, maka dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memicu kerusakan fungsi organ-organ vital. Untuk mengetahui jumlah energi metabolisme basal silahkan klik disini.