Senin, 22 Agustus 2011

Gastritis (Maag)

Penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit yang kebanyakan diderita oleh siswa dan mahasiswa, hampir 66% mahasiswa mengaku bahwa mereka menderita penyakit gastritis. Karena saking banyaknya orang yang menderita penyakit ini, maka tidak heran kalau kebanyakan orang mengesampingkan bahaya penyakit ini. Asal kalian tau, bahwa saya pun menderita gastritis sejak kelas 1 SMA, hingga sekarang. Mengapa penyakit ini diderita oleh kalangan remaja dan dewasa awal? Karena pada tahap ini, rata-rata mereka memiliki pola makan yang tidak teratur dengan tingkat stres yang tidak ringan. Stres dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung, dan ketika terjadi peningkatan asam lambung, sementara tidak ada makanan yang dapat dicerna oleh lambung, maka asam lambung tersebut akan menggerus dinding lambung hingga terjadi iritasi, dan pada akhirnya timbulah gastritis.

Gastritis atau radang lambung, dalam bahasa awamnya adalah maag, merupakan peradangan yang akut pada selaput lendir lambung. Penyakit ini timbul karena konsumsi makanan yang tidak menyehatkan dengan pola makan yang tidak teratur selama periode tertentu. Makanan yang tidak menyehatkan adalah makanan yang terlalu berbumbu, terlalu pedas, dan makanan yang rendah zat gizi. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak merokok serta mengkonsumsi minuman berkarbonasi, dan minuman keras. Terjadinya infeksi dan iritasi pada lambung juga dapat memicu penyakit gastritis. Infeksi pada gastritis disebabkan oleh bakteria H pylori, bakteri lainnya seperti myobacteria, dan virus. Iritasi pada gastritis dapat disebabkan oleh banyak hal seperti obat-obatan, minuman beralkohol, sekresi asam lambung yang berlebihan, muntah kronis/menahun, menelan racun. Mekanisme kerusakan mukosa pada gastritis diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara faktor-faktor pencernaan, seperti asam lambung, pepsin dengan produksi mukus, bikarbonat, dan aliran darah.

Gejala gastritis atau dispepsia, antara lain, tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, mual, muntah, nyeri ulu hati, lambung merasa penuh, kembung, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan (borbogygmy), sering kentut. Gejala ini bisa menjadi akut, berulang, dan kronis. Disebut kronis bila behala itu berlangsung selama lebih dari satu bulan dan terus menerus.

Sebenarnya, penyakit gastritis dapat ditangani sejak awal, yaitu: mengkonsumsi makanan lunak dalam porsi kecil, berhenti mengkonsumsi makanan pedas serta asam, berhenti merokok serta minum alkohol, jika memang diperlukan dapat meminum antasida sekitar setengah jam sebelum makan. Dan untuk orang yang belum pernah menderita gastritis, gampang saja pencegahannya, cukup dengan makan teratur dengan porsi yang cukup, dan tidak terlalu banyak minum ketika sedang makan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam lambung telah dikunyah terlebih dahulu untuk meringankan beban lambung dalam mencerna makanan.