Jumat, 16 September 2011

Perbedaan Marasmus dan Kwashiorkor


Waaah..setelah sekian lama membabibu nyampah di blog, rasanya tergerak sekali hati ini untuk menyajikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak (terutama untuk anak gizi siiiy ^_^).  Meskipun isinya bakal saklek ngopas dari buku, tapi saya akan mencantumkan siapa pengarangnya. Kenapa saya tertarik untuk menyajikan ini? Karena selama kuliah, saya hampir tidak pernah membaca buku ini, padahal buku ini kelihatannya bagus. Judul bukunya adalah Terapi Diet dan Nutrisi ditulis oleh Mary Courtney Moore, dan ini edisi ke dua, dicetak tahun 1997 (mungkin edisi terbarunya sudah ada juga kali yaa..). Penerjemahnya adalah dr. Liniyanti D. Oswari, Penerbitnya adalah Hipokrates, Jakarta. Hohoho..kenapa saya menyajikan keterangan buku ini begitu lengkap? Takut ada yang mau ngutip, kan biar ada dapusnya.
Topik yang akan saya bahas pertama di sini adalah mengenai kekurangan gizi, terutama kekurangan kalori dan protein. Malnutrisi berhubungan dengan gangguan gizi, yang dapat diakibatkan oleh pemasukan makanan yang tidak adekuat (cukup). Gangguan pencernaan atau absorpsi, atau kelebihan makan. Kekurangan dan kelebihan gizi merupakan tipe-tipe dari malnutrisi. Jadi yang disebut malnutrisi bisa dibilang yang terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Kekurangan Kalori Protein (KKP) merupakan salah satu dari kekurangan yang disebabkan oleh masukan makanan, pencernaan, atau absorbsi protein atau kalori yang tidak adekuat. Ada dua jenis KKP, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Terkadang kita sulit membedakan mana yang disebut kwashiorkor dan mana yang disebut marasmus. Jangankan orang awam, mahasiswa gizi juga kalo Cuma tau teori mah susah banget ingetnya..hehe.
So, saya menyajikan perbedaan marasmus dan kwashiorkor melalui tabel berikut:
Sifat-sifat yang membedakan
Marasmus
Kwashiorkor
Faktor penyebab utama
Penurunan kalori (terutama)
Penurunan protein dan stres (misalnya luka, pembedahan dan infeksi)
Lama perkembangan
Beberapa bulan sampai beberapa tahun
Beberapa minggu
Tanda fisik yang ditemukan
Gambaran umum
Kurus/kurang makan
Biasa/cukup makan
Penurunan berat badan*
Ada
Tidak ada atau sedikit sekali (dapat tertutup oleh edema)
Edema
Tidak ada
Ada
Rambut
Normal
Mudah dicabut, hilangnya pigmen rambut (rambut jagung)
Albumin serum, transferin, atau pre albumin
Normal
Menurun
Mortalitas
Rendah (kecuali jika disebabkan oleh penyakit yang mendasari)
Tinggi (daya penyembuhan luka rendah, immunokompeten, tinggi infeksi)
*penurunan yang luar biasa dapat didefinisikan sebagai penurunan yang lebih dari 2% berat badan dalam 1 minggu, lebih dari 5% dalam 1 bulan, lebih dari 7.5% dalam 3 bulan, dan lebih dari 10% dalam 6 bulan.

Nah, setelah memperhatikan tabel di atas, saya harap kita tidak bingung lagi dengan perbedaan antara penyakit marasmus dan kwashiorkor. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar