Kamis, 06 Oktober 2011

Seng


Seng merupakan trace element essensial bagi kehidupan manusia. seng dibutuhkan tubuh sangat sedikit, tetapi tetap harus diperhatikan agar tidak toksik. Bahan pangan sumber seng yang paling baik adalah tiram, daging merah, unggas, keju, kepiting dan kerang-kerangan, susu, produk olahan susu, kacang-kacangan, biji-bijian, brewer’s yeast dan jamur. Tiram merupakan bahan pangan dengan kandungan Zn terkaya.
Tubuh manusian dapat menyerap seng sekitar 20-40% dari bahan pangan. Seng dari bahan pangan hewani lebih mudah diserap dibandingkan dengan yang berasal dari pangan nabati.  Serat pangan dan asam fitat dapat mengganggu penerapan seng.
Angka kecukupan seng untuk bayi, anak dan dewasa (mg/hari)
Umur
Bayi dan anak
Pria
Wanita
Hamil
Menyusui
7 bln- 3 thn
3




4-8 thn
5




9-13 thn
8




14-18 thn

11
9
13
14
>19 thn

11
8
11
12
Sumber: Office of Dietarry supplements national institutes of health (2007)

Angka kecukupan seng (mg/hari)
Kelompok umur

Kecukupan seng
Kelompok Umur
Kecukupan seng
Anak

Wanita:

0-6 bln
1,3
10-12 thn
12,6
7-11 bln
7,5
13-15 thn
15,4
1-3 thn
8,2
16-18 thn
14,0
4-6 thn
9,7
19-29 thn
9,3
7-9 thn
11,2
30-49 thn
9,8
Pria:

50-64 thn
9,8
10-12 thn
14
≥65 thn
9,8
13-15 thn
17,4
Hamil (tambahan)

16-18 thn
17
Trimester I
1,7
19-29 thn
12,1
Trimester II
4,2
30-49 thn
13,4
Trimester III
9
50-64 thn
13,4
Menyusui:

≥65 thn
13,4
6 bln pertama
4,6


6 bln kedua
4,6

Fungsi dan manfaat seng untuk kesehatan
Fungsi seng pada tingkat seluler dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu (1) katalik, hampir 100 enzim bergantung pada zink untuk aktivitasnya, (2) struktural, Zn berperan penting dalam kestabilan struktur protein dan membran sel, (3) regulasi, zinc finger proten meregulasi ekspresi gene dengan bertindak sebagai faktor transkripsi (berikatan dengan DNA dan mempengaruhi transkripsi gene spesifik), zn juga berperan dalam cell signaling dan mempengaruhi pelepasan hormon dan transmisi impuls.
Seng merupakan komponen atau fungsi enzim pencernaan dan metabolisme. Zn merupakan bagian integral dari enzim (metaloenzymes) dan mengkatalisis aksi Zn dependent enzymes. Contohnya adalah karbonik anhidrase dalam darah, zinc berfungsi menjaga keseimbangan asam basa; karboksipeptidase dari pankreas, zinc berperan untuk menjaga pencernaan protein; alkalin fosfatase, zinc berperan dalam metabolisme tulang, jantung, ginjal, dan plasenta; alkohol dehidrogenase, zinc berperan dalam fungsi hati dalam mengoksidasi dan detoksifikasi etanol; RNA-ase, zinc berperan untuk degradasi RNA; zinc juga berperan sebagai kofaktor dalam sintesis kolagen dan sebagai bagian dari enzim kolaenase (untuk degradasi kolagen).
Zinc berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan seng dapat menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi. Pemberian suplementasi zinc dapat membantu meningkatkan aktivitas sistem imun dan menjaga tubuh dari serangan infeksi. Zn juga berperan dalam pembentukan dan aktivasi limfosit-T. Suplementasi Zn membantu meningkatkan jumlah sel limfosit-T dalam darah dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi.
Pada penderita diabetes melitus rendah, terutama DM tiep 2, seng berperan dalam produksi dan penyimpanan insulin. Suplementasi Zn pada penderita diabetes melitus dapat membantu penderita dalam mengatasi masalah kesehatannya. Pada pria dengan fertilitas rendah, suplementasi Zn dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Pria yang memiliki masalah dengan prostatnya disebabkan karena kadar testosteron yang rendah, tetapi bukan berarti suplementasi zn dapat mengatasi masalah prostat atau meningkatkan “sexual performance”. Tiram (oryster) merupakan bahan pangan kaya akan Zn dan dipercaya dapat meningkatkan potensi, tetapi tidak ada bukti ilmiah mengenai hal tersebut.
Defisiensi seng terjadi bila asupan seng tidak cukup, penyerapan seng terganggu, tingginya kehilangan seng dari tubuh, bila kebutuhan tubuh akan seng meningkat. Defisiensi seng juga terjadi akibat adanya penyakit yang mempengaruhi penyerapan seng dalam usus (sakit lambung, sakit pada usus, dan diare kronis). Tanda-tanda defisiensi Zn antara lain pertubuhan terhambat, rambut rontok, diare, dan terhambatnya kematangan seksual dan impotensi, luka pada mata dan kulit, hilangnya nafsu makan.
Individu yang mudah menderita defisiensi Zn diantaranya adalah bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui (terutama ibu muda), pasien yang memperoleh “total parenteral nutriton” (intravenous feeding), individu yang kurang gizi (termasuk PEM), individu yang mengalami diare berat atau diare persisten, individu yang mengalami sindrom malabsorbsi, individu yang mengalami penyakit radang lambung, individu yang mengalami penyakit hati akibat alkohol. Pada keadaan ini, Zn akan lebih banyak diekskresikan melalui urin, sehingga Zn di hati rendah. Individu penderita anemia, manula dan strich vegetarian uga mudah mengalami defisiensi Zn.
            Keracunan Zn dapat disebabkan karena menghirup ZnCl2 (limbah industri). Hal ini ditandai dengan gejala demam, mual-mual, muntah dadn diare. Selain itu, terjadi perubahan metabolik, hilangnya Fe dari hati (sekitar 50% selama 3 hari) diikuti dengan hilangnya sehingga dapat mengakibatkan anemia dan penyerapan Cu juga terhambat. Seng dengan dosis tinggi dapat menghambat pembentukan sel darah dan menekan sistem imun, menurunkan kadar HDL dan meningkatkan LDL. Konsumsi Zn lebih dari 150 mg per hari dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan mineral lain. Pada pria, konsumsi Zn lebih dari 100 mg per hari dapat menyebabkan kanker prostat.
Zn dapat berinteraksi dengan kalsium, tembaga, antibiotik, dan obat-obatan lain. Hal ini dapat mempengaruhi penyerapan Zn. Kalsium dapat mempengaruhi penyerapan Zn, namun konsumsi suplemen kalsium tidak akan menyebabkan defisiensi Zn. Konsumsi kalsium pada wanita post menopouse sampai 890 mg/hari dalam bentuk susu atau suplemen kalsium fosfat (1360 mg/hari) dapat menurunkan penyerapan Zn dan keseimbangan Zn.

Sumber: Muchtadi D. 2007. Seng (Zn) dalam pangan: dampaknya terhadap kesehatan, kebutuhan dan toksisitas pada manusia. departemen ilmu dan teknologi pangan, fakultas teknologi pertanian.

Vitamin A


Vitamn merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan keberadaannya, untuk melangsungkan proses metabolisme tubuh. Beberapa vitamin yang dibuat oleh tubuh, tidak semuanya dapat memenuhi kebutuhan tubuh, oleh karena itu harus ditambahkan dalam bahan pangan yang dikonsumsi. Di dalam bahan pangan, vitamin terdapat dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah adalah provitamin (prekursor), yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin yang aktif.
Berdasarkan tingkat kelarutannya, vitamin terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut lemak merupakan molekul-molekul non polar hidrofobik, dan sebagai derivat isopren. Semua vitamin yang dapat larut di dalam lemak diperlukan dalam sistem pencernaan seperti halnya lemak bahan pangan. Pada umumnya, vitamin yang larut dalam lemak memerlukan kondisi yang sama dengan kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya penyerapan lemak di salam tubuh. Setelah diserap oleh usus, vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak ditranspor dan disimpan dalam hati, sedangkan vitamin E disimpan dalam jadingan adiposa. Vitamin-vitamin tersebut diangkut dalam darah oleh lipoprotein atau protein pengikat spesifik, karena tidak dapat langsung larut dalam cairan plasma seperti halnya vitamin yang larut air. Oleh karena itu, vitamin yang larut di dalam lemak tidak disekresi dalam urin, melainkan terdapat dalam bentuk empedu yang akan disekresi dalam feses.
Jenis vitamin yang akan dibahas kali ini adalah vitamin A. Vitamin A juga disebut retinol, merupakan suatu senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksinil. Vitamin A adalah nama umum yang menunjukkan semua senyawa selain karotenoid, yang memperlihatkan aktivitas sebagai retinol.. aktivitas vitamin A terdapat di dalam satu seri hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai atom C20-C40, yang secara luas tersebar dalam tanaman maupun hewan. Pada hewan, vitamin A terdapat secara berlimpah di dalam hati, dan pada umumnya disimpan dalam bentuk alkohol bebas, atau teresterifikasi. Pada tanaman dan fungi, aktivitas vitamin A terdapat di dalam sejumlah karotenoid yang selama metabolisme dikonversi menjadi vitamin A setelah penyerapan. Aktivitas pro vitamin yang paling kuat biasanya terdapat pada beta-karoten, yang secara ekuivalen menghasilkan dua vitamin A.
Pada saat karotenoid sebagai hidrokarbon predominan di alam, karotenoid tersebut larut dalam lemak, dan tidak larut dalam air, dan secara alami strukturnya dihubungkan dengan struktur seperti lemak. Kompleks protein-protein juga dapat terbentuk, dan kemungkinan berhubungan dengan fase aqueous. Sistem karotenoid dengan tingkat ketidakjenuhan tinggi, menunjukkan kenaikan satu seri spektra sinar ultra violet dan sinar tampak (300-500 nm), yang menunjukkan warna pigmen kuning-oranye secara kuat. Pengujian vitamin A, saat ini dilakukan dengan menggunakan kromatografi.
Destruksi pro vitamin A selama pengolahan dan penyimpanan dapat terjadi melalui berbagai macam cara, tergantung kondisi rekasinya. Tidak adanya oksigen merupakan kemungkinan terjadinya transformasi termal, sehingga mengakibatkan terjadinya isomerisasi cis-trans menjadi neo-betakaroten. Hal ini dapat terjadi selama pengolahan dan pengalengan sayuran. Secara keseluruhan kehilangan aktivitas vitamin A selama sterilisasi anaerobik adalah sekitar 5-50%, tergantung pada temperatur, waktu, bentuk karotenoid secara alami. Pada temperatur yang sangat tinggi, beta karoten dapat terpecah menjadi satu seri hidrokarbon aromatikm dan yang paling utama adalah ionen.
Dengan adanya oksigen, terjadi banyak kehilangan karotenoid, yang distimulasi oleh adanya sinar, enzim, dan ko-oksidasi dengan lemak hidroperoksida. Oksidasi betakaroten secara kimia, mula-mula menghasilkan 5,6-epoksida, yang pada isomerisasi selanjutnya akan terbentuk mutakrom yang merupakan 5,8-epoksida. Pada mulanya, oksidasi dikatalisasi oleh adanya sinar akan menghasilkan mutakrom. Isomerisasi 5,6-epoksida menjadi mutakrom terjadi pada jus jeruk. Fragmentasi lanjut pada awal oksidasi produk, menghasilkan komponen kompleks yang sama dengan yang dihasilkan dalam oksidasi asam lemak. Oksidasi vitamin A dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan seluruh aktivitas vitamin A.
Bahan pangan yang didehidrasi kemungkinan besar akan mengalami kehilangan aktivitas vitamin dan pro vitamin A selama penyimpanan, karena bahan pangan tersebut cenderung mengalami oksidasi. Jadi, intinya penyebab kerusakan vitamin A diantaranya adalah cahaya, suhu yang tinggi, dan oksigen. 

Jumat, 16 September 2011

Perbedaan Marasmus dan Kwashiorkor


Waaah..setelah sekian lama membabibu nyampah di blog, rasanya tergerak sekali hati ini untuk menyajikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak (terutama untuk anak gizi siiiy ^_^).  Meskipun isinya bakal saklek ngopas dari buku, tapi saya akan mencantumkan siapa pengarangnya. Kenapa saya tertarik untuk menyajikan ini? Karena selama kuliah, saya hampir tidak pernah membaca buku ini, padahal buku ini kelihatannya bagus. Judul bukunya adalah Terapi Diet dan Nutrisi ditulis oleh Mary Courtney Moore, dan ini edisi ke dua, dicetak tahun 1997 (mungkin edisi terbarunya sudah ada juga kali yaa..). Penerjemahnya adalah dr. Liniyanti D. Oswari, Penerbitnya adalah Hipokrates, Jakarta. Hohoho..kenapa saya menyajikan keterangan buku ini begitu lengkap? Takut ada yang mau ngutip, kan biar ada dapusnya.
Topik yang akan saya bahas pertama di sini adalah mengenai kekurangan gizi, terutama kekurangan kalori dan protein. Malnutrisi berhubungan dengan gangguan gizi, yang dapat diakibatkan oleh pemasukan makanan yang tidak adekuat (cukup). Gangguan pencernaan atau absorpsi, atau kelebihan makan. Kekurangan dan kelebihan gizi merupakan tipe-tipe dari malnutrisi. Jadi yang disebut malnutrisi bisa dibilang yang terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Kekurangan Kalori Protein (KKP) merupakan salah satu dari kekurangan yang disebabkan oleh masukan makanan, pencernaan, atau absorbsi protein atau kalori yang tidak adekuat. Ada dua jenis KKP, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Terkadang kita sulit membedakan mana yang disebut kwashiorkor dan mana yang disebut marasmus. Jangankan orang awam, mahasiswa gizi juga kalo Cuma tau teori mah susah banget ingetnya..hehe.
So, saya menyajikan perbedaan marasmus dan kwashiorkor melalui tabel berikut:
Sifat-sifat yang membedakan
Marasmus
Kwashiorkor
Faktor penyebab utama
Penurunan kalori (terutama)
Penurunan protein dan stres (misalnya luka, pembedahan dan infeksi)
Lama perkembangan
Beberapa bulan sampai beberapa tahun
Beberapa minggu
Tanda fisik yang ditemukan
Gambaran umum
Kurus/kurang makan
Biasa/cukup makan
Penurunan berat badan*
Ada
Tidak ada atau sedikit sekali (dapat tertutup oleh edema)
Edema
Tidak ada
Ada
Rambut
Normal
Mudah dicabut, hilangnya pigmen rambut (rambut jagung)
Albumin serum, transferin, atau pre albumin
Normal
Menurun
Mortalitas
Rendah (kecuali jika disebabkan oleh penyakit yang mendasari)
Tinggi (daya penyembuhan luka rendah, immunokompeten, tinggi infeksi)
*penurunan yang luar biasa dapat didefinisikan sebagai penurunan yang lebih dari 2% berat badan dalam 1 minggu, lebih dari 5% dalam 1 bulan, lebih dari 7.5% dalam 3 bulan, dan lebih dari 10% dalam 6 bulan.

Nah, setelah memperhatikan tabel di atas, saya harap kita tidak bingung lagi dengan perbedaan antara penyakit marasmus dan kwashiorkor. ^_^

Jumat, 02 September 2011

hormon kortisol

Guys, what will u do if u getting mad to somebody?

Saya? Kalau saya benar-benar kesal dan marah kepada seseorang, ada beberapa hal yang akan saya lakukan bergantung kondisinya. Bisa saja saya langsung ngedamprat orang tersebut di tempat, atau bisa juga saya hanya diam menganggap bahwa dia tidak pernah ada sekalipun dia ada di hadapan saya, atau yang lebih parah lagi saya akan mengambil makanan dan makan sambil berurai air mata. Itu beberapa hal yang biasa saya lakukan ketika merasa kesal pada seseorang. Seperti saat ini, saya sedang amat sangat kesal pada seseorang yang tidak bisa disebutkan pelakunya atau pun penyebabnya, yang jelas dia membuat saya mengambil banyak makanan kemudian saya berurai air mata (lebay.com, hehe), artinya dia sudah membuat saya berada dalam kondisi amat sangat kesal.. dan semakin membuat saya ingin makan orang ketika bertubi-tubi dikecewakan. Rasanya seperti dada ini penuh sesak dan tidak bisa bernafas, air mata pun tidak melegakan perasaan, hanya terfikir rasanya ingin menghilang dari dunia dan berhijrah ke dunia lain yang jauuuh lebih baik..

Makan yang banyak juga biasanya banyak dilakukan oleh beberapa perempuan lain ketika dia berada dalam kondisi stres. Mengapa demikian? Mengapa orang yang stres cenderung makan banyak? Bahkan lebih parah lagi makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang cenderung berkalori tinggi, seperti es krim, cokelat, de es be.

Taukah Anda bahwa ketika kita dalam kondisi stres, tubuh akan mengeluarkan satu jenis hormon yang bernama KORTISOL. Kortisol adalah salah satu jenis hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal. Pengeluaran hormon ini merupakan upaya homeostasis tubuh untuk menghadapi kondisi stres, dan peredaman jumlah kortisol dalam tubuh salah satunya dapat dilakukan dengan asupan makanan yang berkalori tinggi. Itulah mengapa ketika kita stres, kita akan merasa lebih baik untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi dalam jumlah banyak. Maka dari itu tidak heran, kalau ada yang mengatakan bahwa pengeluaran kortisol akan berbanding lurus dengan pertambahan berat badan.

Sebenarnya ada berbagai upaya penurunan jumlah kortisol dalam tubuh selain dengan makan yang banyak, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik. Mendengarkan musik akan memberikan bantuan dalam menenangkan gelombang otak, sehingga otak dapat mengontrol pengeluaran hormon ini. Upaya lain yang dapat dilakukan dalah dengan tidur yang cukup. Pernah mendengar salah satu hadits yang isinya kurang lebih mengatakan bahwa ketika kita marah dalam kondisi berdiri maka duduklah, kalau masih belum reda maka berbaringlah, tapi kalau masih belum reda juga maka berwudhulah. Hadits itu tidak serta merta diriwayatkan tanpa makna ilmiah, ternyata dengan tidur kita dapat menurunkan jumlah kortisol hingga 50%, karena dalam kondisi ini aktivitas organ-organ tubuh akan berada dalam kondisi yang rileks sempurna. Begitupun dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, upaya ini akan mendorong kita dalam keadaan yang menenangkan sehingga kadar kortisol dapat menurun. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah minum teh dan makan permen, polifenol yang ada dalam teh selain berfungsi sebagai antioksidan, juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol.

Hm..kenapa si dari tadi saya heboh menyajikan berbagai upaya yang dapat menurunkan kortisol? Memangnya kenapa kalau kortisol dalam tubuh ada dalam jumlah banyak? Guys, ternyata hormon ini berkaitan pula dalam fungsi metabolisme dan berbagai sistem tubuh seperti sistem kardiovaskular,sistem saraf pusat, sistem renal dan sistem fetus. Ada sistem kardiovaskular dan sistem renal kelebihan kortisol akan berujung pada meningkatnya tekanan darah menjadi tinggi, sedangkan pada sistem fetus kortisol dalam jumlah yang cukup akan membantu pematangan berbagai sistem saraf dan organ sehingga bayi yang prematur pun dapat diberikan terapi hormon glukokortkoid untuk mematangkan organ. Akan tetapi ketika kortisol berada dalam jumlah yang berlebih, yang ditransferkan ibu melalui plasenta, akan membuat bayi memiliki imunitas yang rendah, mudah depresi, dan akan memiliki riwayat penyakit yang sama dengan ibu.

Kortisol juga bertanggung jawab terhadap peningkatan kadar glukosa darah, hal ini berkaitan dengan penggolongan kortisol sebagai hormon glukokortikoid. Fungsi utama hormon kortisol adalah adalah meningkatkan kadar gula darah dengan mengorbankan jaringan otot. Hal ini akan menyebabkan timbulnya resistensi insulin dan akan meningkatkan proporsi lemak dan menurunkan jaringan otot dalam tubuh.

Jadi, kalau diperhatikan, untuk menghindari berbagai penyakit, kunci utamanya adalah menghindari stres. Namun, bagaimana caranya? Menurutku, untuk menjauhkan diri dari stres adalah dengan menerima apa pun yang terjadi dalam hidup kita dengan lapang dada, tidak mencampuri urusan orang lain, puas pada diri sendiri, atau kata yang lebih sederhananya adalah bersyukur dan legowo, tapi setiap orang akan memiliki upaya kreatif berbeda untuk menghindari stres ^_^.

Senin, 22 Agustus 2011

Gastritis (Maag)

Penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit yang kebanyakan diderita oleh siswa dan mahasiswa, hampir 66% mahasiswa mengaku bahwa mereka menderita penyakit gastritis. Karena saking banyaknya orang yang menderita penyakit ini, maka tidak heran kalau kebanyakan orang mengesampingkan bahaya penyakit ini. Asal kalian tau, bahwa saya pun menderita gastritis sejak kelas 1 SMA, hingga sekarang. Mengapa penyakit ini diderita oleh kalangan remaja dan dewasa awal? Karena pada tahap ini, rata-rata mereka memiliki pola makan yang tidak teratur dengan tingkat stres yang tidak ringan. Stres dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung, dan ketika terjadi peningkatan asam lambung, sementara tidak ada makanan yang dapat dicerna oleh lambung, maka asam lambung tersebut akan menggerus dinding lambung hingga terjadi iritasi, dan pada akhirnya timbulah gastritis.

Gastritis atau radang lambung, dalam bahasa awamnya adalah maag, merupakan peradangan yang akut pada selaput lendir lambung. Penyakit ini timbul karena konsumsi makanan yang tidak menyehatkan dengan pola makan yang tidak teratur selama periode tertentu. Makanan yang tidak menyehatkan adalah makanan yang terlalu berbumbu, terlalu pedas, dan makanan yang rendah zat gizi. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak merokok serta mengkonsumsi minuman berkarbonasi, dan minuman keras. Terjadinya infeksi dan iritasi pada lambung juga dapat memicu penyakit gastritis. Infeksi pada gastritis disebabkan oleh bakteria H pylori, bakteri lainnya seperti myobacteria, dan virus. Iritasi pada gastritis dapat disebabkan oleh banyak hal seperti obat-obatan, minuman beralkohol, sekresi asam lambung yang berlebihan, muntah kronis/menahun, menelan racun. Mekanisme kerusakan mukosa pada gastritis diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara faktor-faktor pencernaan, seperti asam lambung, pepsin dengan produksi mukus, bikarbonat, dan aliran darah.

Gejala gastritis atau dispepsia, antara lain, tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, mual, muntah, nyeri ulu hati, lambung merasa penuh, kembung, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan (borbogygmy), sering kentut. Gejala ini bisa menjadi akut, berulang, dan kronis. Disebut kronis bila behala itu berlangsung selama lebih dari satu bulan dan terus menerus.

Sebenarnya, penyakit gastritis dapat ditangani sejak awal, yaitu: mengkonsumsi makanan lunak dalam porsi kecil, berhenti mengkonsumsi makanan pedas serta asam, berhenti merokok serta minum alkohol, jika memang diperlukan dapat meminum antasida sekitar setengah jam sebelum makan. Dan untuk orang yang belum pernah menderita gastritis, gampang saja pencegahannya, cukup dengan makan teratur dengan porsi yang cukup, dan tidak terlalu banyak minum ketika sedang makan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam lambung telah dikunyah terlebih dahulu untuk meringankan beban lambung dalam mencerna makanan.