Kamis, 06 Oktober 2011

Seng


Seng merupakan trace element essensial bagi kehidupan manusia. seng dibutuhkan tubuh sangat sedikit, tetapi tetap harus diperhatikan agar tidak toksik. Bahan pangan sumber seng yang paling baik adalah tiram, daging merah, unggas, keju, kepiting dan kerang-kerangan, susu, produk olahan susu, kacang-kacangan, biji-bijian, brewer’s yeast dan jamur. Tiram merupakan bahan pangan dengan kandungan Zn terkaya.
Tubuh manusian dapat menyerap seng sekitar 20-40% dari bahan pangan. Seng dari bahan pangan hewani lebih mudah diserap dibandingkan dengan yang berasal dari pangan nabati.  Serat pangan dan asam fitat dapat mengganggu penerapan seng.
Angka kecukupan seng untuk bayi, anak dan dewasa (mg/hari)
Umur
Bayi dan anak
Pria
Wanita
Hamil
Menyusui
7 bln- 3 thn
3




4-8 thn
5




9-13 thn
8




14-18 thn

11
9
13
14
>19 thn

11
8
11
12
Sumber: Office of Dietarry supplements national institutes of health (2007)

Angka kecukupan seng (mg/hari)
Kelompok umur

Kecukupan seng
Kelompok Umur
Kecukupan seng
Anak

Wanita:

0-6 bln
1,3
10-12 thn
12,6
7-11 bln
7,5
13-15 thn
15,4
1-3 thn
8,2
16-18 thn
14,0
4-6 thn
9,7
19-29 thn
9,3
7-9 thn
11,2
30-49 thn
9,8
Pria:

50-64 thn
9,8
10-12 thn
14
≥65 thn
9,8
13-15 thn
17,4
Hamil (tambahan)

16-18 thn
17
Trimester I
1,7
19-29 thn
12,1
Trimester II
4,2
30-49 thn
13,4
Trimester III
9
50-64 thn
13,4
Menyusui:

≥65 thn
13,4
6 bln pertama
4,6


6 bln kedua
4,6

Fungsi dan manfaat seng untuk kesehatan
Fungsi seng pada tingkat seluler dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu (1) katalik, hampir 100 enzim bergantung pada zink untuk aktivitasnya, (2) struktural, Zn berperan penting dalam kestabilan struktur protein dan membran sel, (3) regulasi, zinc finger proten meregulasi ekspresi gene dengan bertindak sebagai faktor transkripsi (berikatan dengan DNA dan mempengaruhi transkripsi gene spesifik), zn juga berperan dalam cell signaling dan mempengaruhi pelepasan hormon dan transmisi impuls.
Seng merupakan komponen atau fungsi enzim pencernaan dan metabolisme. Zn merupakan bagian integral dari enzim (metaloenzymes) dan mengkatalisis aksi Zn dependent enzymes. Contohnya adalah karbonik anhidrase dalam darah, zinc berfungsi menjaga keseimbangan asam basa; karboksipeptidase dari pankreas, zinc berperan untuk menjaga pencernaan protein; alkalin fosfatase, zinc berperan dalam metabolisme tulang, jantung, ginjal, dan plasenta; alkohol dehidrogenase, zinc berperan dalam fungsi hati dalam mengoksidasi dan detoksifikasi etanol; RNA-ase, zinc berperan untuk degradasi RNA; zinc juga berperan sebagai kofaktor dalam sintesis kolagen dan sebagai bagian dari enzim kolaenase (untuk degradasi kolagen).
Zinc berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan seng dapat menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi. Pemberian suplementasi zinc dapat membantu meningkatkan aktivitas sistem imun dan menjaga tubuh dari serangan infeksi. Zn juga berperan dalam pembentukan dan aktivasi limfosit-T. Suplementasi Zn membantu meningkatkan jumlah sel limfosit-T dalam darah dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi.
Pada penderita diabetes melitus rendah, terutama DM tiep 2, seng berperan dalam produksi dan penyimpanan insulin. Suplementasi Zn pada penderita diabetes melitus dapat membantu penderita dalam mengatasi masalah kesehatannya. Pada pria dengan fertilitas rendah, suplementasi Zn dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Pria yang memiliki masalah dengan prostatnya disebabkan karena kadar testosteron yang rendah, tetapi bukan berarti suplementasi zn dapat mengatasi masalah prostat atau meningkatkan “sexual performance”. Tiram (oryster) merupakan bahan pangan kaya akan Zn dan dipercaya dapat meningkatkan potensi, tetapi tidak ada bukti ilmiah mengenai hal tersebut.
Defisiensi seng terjadi bila asupan seng tidak cukup, penyerapan seng terganggu, tingginya kehilangan seng dari tubuh, bila kebutuhan tubuh akan seng meningkat. Defisiensi seng juga terjadi akibat adanya penyakit yang mempengaruhi penyerapan seng dalam usus (sakit lambung, sakit pada usus, dan diare kronis). Tanda-tanda defisiensi Zn antara lain pertubuhan terhambat, rambut rontok, diare, dan terhambatnya kematangan seksual dan impotensi, luka pada mata dan kulit, hilangnya nafsu makan.
Individu yang mudah menderita defisiensi Zn diantaranya adalah bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui (terutama ibu muda), pasien yang memperoleh “total parenteral nutriton” (intravenous feeding), individu yang kurang gizi (termasuk PEM), individu yang mengalami diare berat atau diare persisten, individu yang mengalami sindrom malabsorbsi, individu yang mengalami penyakit radang lambung, individu yang mengalami penyakit hati akibat alkohol. Pada keadaan ini, Zn akan lebih banyak diekskresikan melalui urin, sehingga Zn di hati rendah. Individu penderita anemia, manula dan strich vegetarian uga mudah mengalami defisiensi Zn.
            Keracunan Zn dapat disebabkan karena menghirup ZnCl2 (limbah industri). Hal ini ditandai dengan gejala demam, mual-mual, muntah dadn diare. Selain itu, terjadi perubahan metabolik, hilangnya Fe dari hati (sekitar 50% selama 3 hari) diikuti dengan hilangnya sehingga dapat mengakibatkan anemia dan penyerapan Cu juga terhambat. Seng dengan dosis tinggi dapat menghambat pembentukan sel darah dan menekan sistem imun, menurunkan kadar HDL dan meningkatkan LDL. Konsumsi Zn lebih dari 150 mg per hari dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan mineral lain. Pada pria, konsumsi Zn lebih dari 100 mg per hari dapat menyebabkan kanker prostat.
Zn dapat berinteraksi dengan kalsium, tembaga, antibiotik, dan obat-obatan lain. Hal ini dapat mempengaruhi penyerapan Zn. Kalsium dapat mempengaruhi penyerapan Zn, namun konsumsi suplemen kalsium tidak akan menyebabkan defisiensi Zn. Konsumsi kalsium pada wanita post menopouse sampai 890 mg/hari dalam bentuk susu atau suplemen kalsium fosfat (1360 mg/hari) dapat menurunkan penyerapan Zn dan keseimbangan Zn.

Sumber: Muchtadi D. 2007. Seng (Zn) dalam pangan: dampaknya terhadap kesehatan, kebutuhan dan toksisitas pada manusia. departemen ilmu dan teknologi pangan, fakultas teknologi pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar