Selasa, 05 Februari 2013

9 Kesalahan yang sering Dilakukan Orang yang sedang Berdiet

-->
Diet adalah pengaturan pola makan, mengatur pola makan untuk mencapai tujuan tertentu, entah itu menaikkan berat badan, menurunkan berat badan, menghindari resiko penyakit tertentu, bahkan dalam masa penyembuhan penyakit tertentu. Diet yang berkaitan dengan penyakit biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter, sedangkan diet untuk menurunkan berat badan seringkali tanpa pengawasan dokter bahkan hanya mengandalkan informasi dari internet. Banyak diantara kita, terutama perempuan, yang melakukan diet menurunkan berat badan tanpa pengetahuan gizi yang cukup. Tidak salah memang, tapi diet tanpa pengetahuan gizi sering kali akan membawa kita pada kesalahan dalam berdiet. Berikut kesalahan yang sering dilakukan orang ketika berdiet.

  1. Langsung percaya pada informasi yang tertulis di internet
    ketika seseorang memutuskan untuk berdiet, sebelum memulai biasanya dia akan mencari berbagai informasi, sebagian besar informasi itu didapat dari internet. Tidak salah ketika kita menjadikan informasi di internet sebagai sumber pengetahuan kita, yang tidak seharusnya dilakukan adalah menelan bulat-bulat informasi tersebut. Misalnya saja ketika ada informasi yang mengatakan untuk menurunkan berat badan, kita tidak boleh konsumsi nasi, atau menghilangkan waktu makan malam, sudah dipastikan informasi tersebut kurang akurat. Diet yang benar jika ingin menurunkan berat badan adalah mengurangi kuantitas makan, meningkatkan kualitas makanan, bukan mengurangi frekuensi makanan atau jenis makanan.
  2. Membiarkan diri kelaparan
    Diet bukanlah nama lain dari puasa. Jadi, ketika kita sedang berdiet dan membiarkan diri kita kelaparan, maka diet yang kita lakukan bisa dikatakan tidak benar. Seharusnya, ketika kita merasa lapar, konsumsilah makanan, karna jika tidak maka masalah baru akan muncul. Sudah dipastikan jika kita membiarkan hal tersebut terus berlanjut, maka kita akan dihadapkan pada penyakit gastritis atau maag. Ketika kita merasa lapar, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah, makan buah dan minum air putih. Konsumsi buah akan menghilangkan rasa lapar namun kalori yang masuk ke dalam tubuh sangat sedikit.
  3. Melewatkan sarapan
    Banyak yang berfikir dengan melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan. Pemikiran ini sepenuhnya salah, karena semalaman ketika tidur kita tidak mengkonsumsi makanan apa pun (paling tidak selama 8 jam) sehingga tubuh kekurangan nutritsi. Selain itu, kita akan menghadapi aktivitas sepanjang hari, artinya tubuh justru membutuhkan asupan gizi di saat pagi hari. Dampak lainnya bagi yang tidak sarapan biasanya akan mengkonsumsi makan siang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang sarapan pagi harinya. Seharusnya kita tetap sarapan, dengan makanan yang bergizi lengkap agar aktivitas berjalan lancar.
  4. Menghindari makan malam
    Kesalahan lain yang sering ditemui pada orang yang sedang berdiet adalah menolak makan malam. Alasannya? Takut gemuk! Persepsi seperti ini kurang tepat, karena kita membutuhkan asupan nutrisi setelah kita beraktivitas seharian, dan kita akan menghadapi waktu tidur. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah memilih jenis makanan untuk makan malam, dan mengurangi jumlahnya, bukan menghilangkannya.
  5. Salah membaca label makanan
    Membaca label makanan perlu pengetahuan, dan harus sangat jeli. Karena tidak jarang pada label makanan angka yang disajikan adalah angka untuk satu takaran saji saja, sedangkan bungkus makanan yang sedang kita baca labelnya memiliki berat untuk 3 bahkan 5 takaran saji. Artinya, tanpa sepengetahuan kita, makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya 5 kali lipat dari nilai kalori yang kita perkirakan.
  6. Mengonsumsi makanan yang sama selama periode diet
    Biasanya orang yang sedang dalam periode diet akan memilih makanan jenis tertentu untuk dikonsumsi dan menghindari makanan jenis lain. Hanya saja, terkadang karena terlalu banyak pilih-pilih makanan, mereka sering mengabaikan faktor keberagaman makanan yang seharusnya dikonsumsi untuk mencapai gizi seimbang.
  7. Menghindari bahkan menghilangkan karbohidrat
    Selain lemak, jenis zat gizi lain yang terkadang jadi musuh orang yang “on diet” adalah karbohidrat. Mereka takut dengan mengkonsumsi karbohidrat maka beratnya tidak akan turun. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah memilih jenis karbohidrat yang cocok untuknya dan mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup. Padahal karbohidrat adalah zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar, penjelasannya dapat dibaca disini.
  8. Terobsesi makanan diet
    Makanan yang mengusung nama makanan diet atau makanan sehat dengan label “low calorie” seringkali menjadi serbuan orang yang “on diet”. Tentu saja harga yang ditawarkan untuk makanan tersebut lebih mahal dari makanan biasa, akan tetapi tetap saja penjualan makanan ini tetap tinggi. Mereka berharap dengan mengkonsumsi makanan tersebut dapat membantu mempercepat mencapai tujuan dietnya. Padahal, prinsip dalam berdiet sangat mudah dan murah, konsumsi makanan lebih sedikit dari kebutuhan harian jika ingin menurunkan berat badan, dan konsumsi makanan lebih banyak dari kebutuhan harian jika ingin meningkatkan berat badan. Permasalahannya, seringkali kita tidak mengetahui berapa jumlah kebutuhan harian kita, dan sudah berapa banyak makanan yang kita konsumsi dapat memenuhi kebutuhan gizi harian kita. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan harian kita, silahkan klik disini.
  9. Meninggalkan makan utama
    Biasanya orang yang “on diet” sering menolak ketika diajak makan, mereka lebih memilih untuk ngemil dibandingkan makan utama. Ada dua kesalahan yang bisa dilihat dari kejadian ini, jika dia ngemilnya sering dan pilihan camilannya berkalori tinggi bisa jadi justru hanya dengan ngemil malah akan menambah berat badannya. Namun, jika ngemilnya sedikit dan camilannya berkalori rendah (buah, sayur) maka dia akan kekurangan energi metabolisme basal (bassal metabolism rate). Energi metabolisme basal adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi organ-organnya. Jika keadaan kekurangan pemenuhan energi basal ini berlangsung terus menerus, maka dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memicu kerusakan fungsi organ-organ vital. Untuk mengetahui jumlah energi metabolisme basal silahkan klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar